Selasa, 09 Februari 2010

KEYAKINAN TENTANG BELAJAR MENGAJAR POD, resume 4

KEYAKINAN-KEYAKINAN TENTANG PROSES BELAJAR DAN PEBELAJAR

1. Tujuan instruksional
Adanya tujuan instruksional ialah berperan sebagai pemandu untuk mengorganisasikan tindakan dan mengarahkan desain pengalaman belajar, penentu hasil-hasil kegiatan belajar membandingkan apa yang terjadi dengan yang direncanakan.

2. Proses belajar
Ada tiga pandangan utama yaitu, belajar adalah latihan pikiran dan pengumpulan kebenaran dasar (disiplin mental), belajar adalah pengkondisian atau penguatan dan belajar ialah pengembangan pengertian.
Ada hal pokok yaitu pada tingkat mana manusia secara total merupakan sebagian dari masyarakat dan sebaliknya terpisah dengan masyarakat, dan hubunga pengaruh antara manusia dan masyarakat.

PERSPEKTIF TEORITIS BELAJAR ORANG DEWASA

A. Carl Roger
Ahli humanistik yang menganjurkan perluasan penggunaan teknik psikoterapi bidang pembelajaran. Contohnya, latihan sensitivitas, T-group, workshop intensif, analisis transaksional dan lain-lain.

B. Paulo Freire
Seorang pendidik orang dewasa di Brazil. Menurutnya, pendidikan dapat dirancang untuk percaya pada kemampuan sendiri (self affirmation) yang menghasilkan kemerdekaan dari belenggu penjajahan. Motonya conscientization, jauh melebihi cita-cita sekedar memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar.

C. Robert M. Gagne
Ada delapan tipe belajar; belajar berisyarat, belajar stimulus respon, rangkaian motorik, rangkaian verbal, diskriminasi berganda, belajar konsep, belajar aturan dan pemecahan masalah.

D. Jack Mezirow
Menurutnya belajar dalam kelompok merupakan alat paling efektif menimbulkan perubahan sikap dan perilaku individu. Bertolak dari asumsinya bahwa setiap orang mengkonstruksikan kenyataan yang tergantung pada penguatan dari berbagai sumber dalam sosio-budaya.

E. Malcom Knowles
Bapak teori andragogi meskipun bukan ia yang menggunakan istilah andragogi pertama kali. Ia menegaskan perbedaan belajar bagi anak dan dewasa ialah dari segi perkembangan kognitifnya. Asumsinya orang dewasa dapat belajar dan belajar adalah proses internal.

PENDIDIKAN ORANG DEWASA DALAM TINJAUAN FILSAFAT

A. Filsafat-Filsafat Umum : Suatu Tinjauan Sekilas

1. Idealisme
Salah satu filsafat tertua di India Timur dan Plato belahan barat. Kaum idealis menyatakan kenyataan merupakan khasanah pikiran dan tidak memperdulikan keadaan fisik, tidak mempertimbangkan materi sebagai kenyataan.

2. Realisme (Materialisme Dan Naturalisme)
Memandang dunia materi sebagai sesuatu hal yang nyata.

B. Filsafat Pendidikan Orang Dewasa

a. Essensialisme
Oleh William C. Fargley tahun 1983 di Amerika, elemen dasar pendidikan diperoleh dari ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan sejarah dan masa sekarang serta bersumber dari idealisme dan realisme. Penekanan pendidikan pada pokok pelajaran.

b. Perenialisme
Penerapan ilmu pengetahuan kebudayaan kuno dimasa sekarang sama dengan penerapan pada ribuan tahun yang lalu. Pendidikan harus ditujukan kepada orang yang memiliki bakat intelektual.

c. Progressivisme
Memerlukan perjalanan menusia sebagai ilmu pengetahuan dan merupakan respon dari reaksi terhadap essensialisme dan perenialisme yang terlalu otoriter. Ini menitikberatkan pada proses belajar dan memberikan perhatian pada usaha memperbaiki kehidupan manusia dalam masyarakat. Buku adalah alat dalam proses belajar.

d. Rekonstruksionisme
Oleh Theodero filsafat ini lebih memperhatikan tujuan akhir daripada cara (metode). Mengandalkan metode ilmiah untuk mendapatkan kebenaran dan berpendapat bahwa tujuan akhir akan berubah apabila masalahnya telah ditemukan dan terpecahkan.

e. Eksistensialisme
Pendidikan merupakan alat mengembangkan pilihan dan otonomi individu. Tokoh-tokohnya ; George Kneller, Burbacher, Harper , Herry Boudy dan John Falmer.

Referensi : Yusnaidi,. Pendidikan Orang Dewasa. Medan:PPS UNIMED

2 komentar:

  1. Mutia...
    sampai resume ke 4 ini, saya lihat layout-nya kurang rapi. Saya sarankan untuk resume selanjutnya, layoutnya bisa lebih rapi sehingga nyaman untuk dibaca ya.

    take care:)

    BalasHapus